Pada pertengahan abad ke-12, batas wilayah Kekaisaran Mongolia membentang dari Laut Adriatik dan Laut Tengah di barat hingga daratan selatan Tiongkok di timur. Tentara Mongolia, di bawah komando Khan Batu, dikenal karena sifatnya yang tidak terlihat, menghancurkan siapa pun yang berani menantang mereka. Namun, bahkan di wilayah pusat mereka, beberapa daerah menolak untuk tunduk kepada Genghisids. Kozelsk adalah salah satunya. Tentara Mongolia melewati tembok tinggi kota kecil ini, dengan anggapan bahwa “kulit serigala tidak sebanding dengan risiko berhadapan dengan taringnya”. Namun, salah satu komandan Khan menyimpan dendam terhadap warga kota. Sekarang, penduduk Kozelsk harus menghadapi pertempuran melawan tentara terkuat di dunia, tanpa harapan untuk menang. Ini adalah kisah tentang orang-orang yang menghadapi kematian. Beberapa mencoba melarikan diri, yang lain bersedia melakukan apa saja untuk bertahan hidup, tetapi sebagian besar siap untuk melindungi kota mereka dari badai tak henti-hentinya dari gerombolan Mongolia.